
Teologi Pembebasan, Perjuangan Terhadap Nasib Orang Miskin dan Tertindas (Bag. I)
Oleh RP. Pascual Semaun (Paulus Paskalis Semaun, SVD), Misionaris SVD tinggal dan berkarya di Paraguay-Amerika Latin..
Gustavo Gutiérrez-Merino Díaz lahir di Lima, Peru, pada 8 Juni 1928, dari pasangan Gustavo Gutiérrez dan
Raquel Díaz. Ia meninggal pada 22 Oktober 2024, di usia 96 tahun. Semasa remaja, Gutiérrez menderita
osteomielitis yang memaksanya terbaring di tempat tidur dan bahkan harus menggunakan kursi roda dari usia
dua belas hingga delapan belas tahun. Setelah sembuh, ia melanjutkan studi kedokteran dan sastra di
Universitas Nasional Mayor de San Marcos, sambil aktif dalam organisasi Aksi Katolik, di mana ia mulai merintis
pemikiran teologisnya.
Keterkaitannya dengan realitas sosial dan politik di negaranya, khususnya masalah kemiskinan dan
ketidakadilan, mendorongnya untuk mendalami teologi dengan tujuan memahami dan mengenal Tuhan lebih
jauh. Pemahaman ini, yang kemudian menjadi dasar teologisnya, tidak hanya berkaitan dengan refleksi pribadi,
tetapi juga dengan realitas sosial yang menuntut perubahan nyata dalam kehidupan masyarakat.
Karya-karya Gutiérrez tidak hanya berpengaruh di Amerika Latin, tetapi juga melampaui batas-batas negara,
memengaruhi pemikiran teologis global. Ia ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1959 dan bergabung dengan
Ordo Santo Dominikus pada tahun 2001. Sepanjang hidupnya, Gutiérrez menganalisis secara kritis struktur
sosial yang mempertahankan kemiskinan dan penindasan.