Teologi Pembebasan, Perjuangan Terhadap Nasib Orang Miskin dan Tertindas (Bag. I)

Oleh RP. Pascual Semaun (Paulus Paskalis Semaun, SVD), Misionaris SVD tinggal dan berkarya di Paraguay-Amerika Latin..

Namun, meskipun ada konflik dengan otoritas Gereja, Gutiérrez selalu menegaskan bahwa teologinya berakar
pada Injil dan tradisi Gereja. Pada masa Paus Fransiskus, terdapat rekonsiliasi dan pengakuan terhadap Teologi
Pembebasan, dengan penekanan pada komitmen terhadap orang miskin dan keadilan sosial. Paus Fransiskus
mendukung karya Gutiérrez, mengakui relevansi ajarannya dalam konteks masa kini, terutama dalam
memperkuat misi pastoral sosial Gereja di Amerika Latin.

Gutiérrez meninggalkan warisan penting dalam pemikiran teologis yang menghubungkan iman dengan praktek
social kehidupan beriman. Meskipun menghadapi perlawanan dari pihak-pihak dalam Gereja, warisan Gutiérrez
tetap mempengaruhi teologi kontemporer, terutama dalam memperjuangkan keadilan bagi orang miskin dan
tertindas. Hubungan positif dengan Paus Fransiskus menunjukkan bahwa ajaran-ajaran Gutiérrez kini diterima
dan dihargai dalam konteks Gereja yang lebih terbuka terhadap pembaruan sosial.

 

Gustavo Gutiérrez-Merino Díaz: Kehidupan dan Warisan

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More