Tangkap Tangan Bupati Ade Yasin, KPK Sita Barang Bukti Rp1 Miliar Lebih

“Sekitar Januari 2022 yang lalu diduga ada kesepakatan pemberian sejumlah uang antara HNRK dengan IA dan MA dengan tujuan mengkondisikan susunan Tim Audit entrim. AY menerima laporan dari IA bahwa laporan keuangan Kabupaten Bogor jelek dan jika dapat audit dari BPK Jawa Barat akan berakibat opini disclaimer. Selanjutnya AY merespon dengan mengatakan diusahakan agar WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Sebagai Relisasi kesepakatan IA dan MA diduga memberikan uang sejumlah Rp100 juta dalam bentuk tunai kepada ATM di salah satu tempat di Bandung. ATM kemudian mengkondisikan tim sesuai dengan permintaan IA, di mana objek audit nantinya hanya untuk SKPD tertentu. Jadi ada SKPD yang tidak dilakukan pemeriksaan, dibatalkan. Proses audit dilakukan dari Februari 2022 sampai April 2022. Dengan hasil rekomendisi di antaranya bahwa tindak lanjut rekomendasi tahun 2020 sudah dilaksanakan dan program audit laporan keuangan tidak menyentuh area yang mempengaruhi opini,” ungkap Bahuri.

“Adapun temuan fakta tim audit  di Dinas PUPR, salah satunya proyek peningkatan jalan rute Kandang Roda Pakan Sari dengan nilai proyek Rp94,6 miliar, yang pelaksanaannya diduga tidak sesuai dengan kontrak. Nanti ini didalami lagi,” lanjut Bahuri.

BACA JUGA:
Bupati Kabupaten Bogor Ade Yasin Jadi Tersangka dan Ditahan
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More