“Tanggung Renteng” Dalam Koperasi Mingguan: Tanda Solidaritas Atau Perpecahan?
Penulus, Fegildis Kurnia Dam, Semester: VII STIPAS St.Sirilus Ruteng
Sejumlah anggota akan menanamkan kebencian terhadap anggota lain yang sering menjadi beban. Di pihak lain, anggota yang tidak bertanggungjawab kerapkali menjadi sasaran gosip, cemooh, dan pelampiasan kemarahan anggota koperasi lainnya. Tidak heran jika sering terjadi perdebatan antara anggota yang disebabkan oleh tanggung renteng.
Fakta-fakta yang muncul dari lapangan menunjukkan bahwa kehadiran koperasi mingguan dengan sistem tanggung renteng yang mengikat seluruh anggota tidak lagi menimbulkan solidaritas dan kebersamaan justru sebaliknya menjadi ajang perdebatan yang berujung permusuhan dan perpecahan.
Oleh karena itu para pengusaha di bidang koperasi mingguan hendaknya mempelajari kondisi lapangan dengan melihat efek samping dari penggunaan sistem tanggung renteng.
Sehingga kehadiran koperasi mingguan benar-benar menjadi wadah untuk mensejahtrakan kehidupan perekonomian Masyarakat, wadah persatuan anggota, bukan sebagai biang kerok perpecahan di Masyarakat.*