Tahun ini, dinobatkan sebagai tahun toleransi. Kata toleransi, berasal dari ucapan bahasa latin, “Tolerare”, berarti dengan sabar membiarkan sesuatu (Wikipedia, 2021).
Untuk memahami pentingnya” TahunToleransi 2022” memang dibutuhkan “ rasa “ atau “sense” agar memiliki keseimbangan sikap. Tidak perlu muluk-muluk dengan analisis “ngejelimit”. Jika “ rasa” kita dalam beragama dan berbangsa telah berkurang atau bahkan hilang sama sekali, maka semua hal yang dilihat akan menjadi “ sepa” (dibuang). Ibarat makanan akan terasa hambar, sehingga wajar muncul pandangan dan narasi yang selalu negatif (Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama Republik Indonesia, 2022).
Mengapa? Tentu, ada berbagai alasan sehingga negeri ini pada tahun 2022 oleh pemerintah atas nama negara dan rakyat sekitar 270 juta jiwa, disematkan sebagai tahun toleransi. Kita semua tahu, bahwa sejak Indonesia merdeka tahun 1945, para pendiri bangsa ini, telah sejak lama, zaman leluhur, persis memasuki abad ke 15, tahun 1484 Masehi; cikal bakal istilah toleransi di wilayah nusantara, telah dicetuskan oleh para leluhur bangsa Indonesia.