Sukseskan Transformasi Digital, Indonesia Kolaborasi dengan Singapura

JAKARTA, Pojokbebas.com– Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Rini Widyantini menggandeng Singapurauntuk menyukseskan upaya transformasi digital.

Dalam rangka itu, Menteri Rini  bertemu Kwok Fook Seng, Duta Besar Singapura untuk Indonesia Yang Mulia  di Jakarta, Selasa (19/11).

Rini menjelaskan, kemitraan Indonesia-Singapura, terutama di bidang digitalisasi dan tata kelola sektor publik telah menghasilkan capaian positif.

Pemerintah Singapura, kata Rini, telah memberikan dukungan yang berkelanjutan dalam perjalanan transformasi digital Indonesia. Indonesia harus belajar bagaimana Singapura mengembangkan digitalisasi di sana.

“Kami juga ingin mempelajari cara memberikan pemahaman pada masyarakat terkait transformasi digital agar dapat diterima dan dimanfaatkan,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, perjalanan transformasi digital Indonesia telah diperkuat dengan lahirnya Peraturan Presiden No. 82/2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional.

Tata kelola transformasi digital ditargetkan untuk disempurnakan, inisiatif GovTech didorong, dan infrastruktur digital publik diperkuat.

“Untuk mencapai tata kelola digital yang terintegrasi dan inklusif penting untuk membangun platform strategis yang memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya.

“Dengan memperkuat Infrastruktur Publik Digital, termasuk Digital ID, Platform Pertukaran Data, dan Pembayaran Digital, kami akan membangun fondasi yang kuat untuk pelayanan publik,” sambung dia.

Ke depan, transformasi digital akan memprioritaskan citizen-centric approach, mengadopsi momen-momen penting dalam kehidupan yang mencakup perjalanan manusia lahir sampai akhir hayat.

BACA JUGA:
Bupati Ende, Drs. H.Djafar H. Achmad Menemui Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Bicara Tentang Pariwisata Ende

Pemerintah akan lebih terlibat dalam berbagai aspek kehidupan warga negara dengan menjadi bagian dari tindakan proaktif, pribadi, dan layanan digital pemerintah yang terintegrasi.

Rini berharap Pemerintah Singapura akan terus menjadi bagian dari perjalanan transformasi digital Indonesia.

“Terima kasih atas dukungan Pemerintah Singapura pada upaya digitalisasi kami dan tata kelola sektor publik di Indonesia,” tandanya.

“Saya yakin kemitraan ini akan terus berkembang di tahun-tahun mendatang dan kita dapat mencapai tujuan bersama,”  lanjut dia.

Pada kesempatan sama, Duta Besar Singapura untuk Indonesia Yang Mulia Kwok Fook Seng menekankan pentingnya membangun pelayanan publik inklusif di tengah upaya digitalisasi pelayanan.

Singapura masih mempertahankan pelayanan konvensional untuk menjamin siap warga dari lintas generasi terlayani dengan baik.

“Kami juga masih menggunakan cara-cara lama untuk melayani senior citizen yang secara kemampuan digital tidak sebaik generasi muda. Karena secara prinsip pelayanan publik itu harus bisa merangkul dan melayani semua,” tuturnya.

Yang Mulia Kwok Fook Seng juga menceritakan bahwa proses integrasi dan transformasi digital hingga Singapura berada di posisi saat ini membutuhkan waktu hampir dua dekade.

Pada awal pembangunannya, lanjut dia, Singapura juga menghadapi tantangan dalam mengintegrasikan berbagai aplikasi yang dimiliki instansi pemerintah.

“Permasalahan di Singapura saat memulai integrasi juga serupa dengan yang dihadapi Indonesia saat ini. Masing-masing kementerian/lembaga membangun aplikasi. Kami juga memerlukan waktu untuk mengintegrasikannya,” terangnya.

BACA JUGA:
Hari Ke-2 Kunker, Jokowi Apresiasi Penurunan Stunting di Provinsi Bengkulu
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More