Suasana Keluarga Tentukan Optimalisasi Potensi Anak
Yosep Bala Makin (Penulis Bekerja di Mbojo-Bima NTB)
Akan tetapi, zaman sudah berubah. Dan terus berubah. Segala-galanya serba berubah dan selalu ada yang baru. Kemajuan terlihat di setiap lini kehidupan manusia hampir tak terbendung. Dan untuk apa dibendung? Jadi pekerjaan sia-sia. Semuanya mengalir sebagaimana hidup dan kehidupan manusia ini. Karenanya yang harus diingat baik bahwa zaman boleh berubah. Kamar tidur anak tetap dalam keluarga. Tidak berubah bukan? Kalau demikian, pendidikan dasar anak yang paling pertama dan utama adalah dalam keluarga. Hal-hal baik, kearifan, dan kebajikan hidup dimulai dari dalam keluarga. Berarti segala hal baik, kearifan, dan kebajikan hidup yang didapatkan dari luar keluarga merupakan penguatan, pengukuhan terhadap apa yang sudah dimiliki oleh anak dari dalam keluarga. Maka, proses pertumbuhan dan perkembangan anak berlangsung secara sangat alami sejak anak hadir di tengah keluarga sebagai anggota keluarga dari satu masyarakat. Orang tua mulai mengajarkan nilai-nilai dan kearifan yang bersifat umum dengan memberikan teladan: dalam memimpin, bekerja sama, berbicara dan berkomunikasi dengan orang lain serta mampu menjalin persahabatan dengan orang lain. Inilah tanggung jawab orang tua yang dilakukan dengan perbuatannya, teladannya, dan dengan berbicara secara verbal. Sikap dan perilaku baik, santun dan mulia yang ditunjukkan orang tua menjadi ajaran dan pengetahuan untuk anak. Dan istilah pertumbuhan dan perkembangan anak tidak pernah akan mencapai titik batas, tidak ada garis demarkasi untuk hidup manusia. Pertumbuhan dan perkembangan itu berlangsung seumur hidup sampai pada titik di mana manusia berakhir dari putaran hidupnya.