Suara Gereja Katolik dalam Menghadapi Krisis Lingkungan: Refleksi dari “Laudato Si”

Oleh: Maria N. Dagur, Mahasiswa Smt. VII Stipas Ruteng

Pertama, Konsep Ekologi Integral. Ekologi integral adalah konsep penting yang digariskan oleh Paus Fransiskus dalam Laudato Si Paus berpendapat bahwa manusia, alam, dan semua ciptaan saling terkait satu sama lain. Pandangan dunia yang sempit dan terpisah-pisah adalah akibat dari krisis lingkungan saat ini. Ekologi penting mengajak manusia untuk melihat bahwa masalah lingkungan dan sosial, ekonomi, dan spiritual adalah satu dan sama. Paus menyatakan bahwa ketidakadilan sosial sering terjadi bersamaan dengan kerusakan lingkungan. Kelompok yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim adalah mereka yang miskin dan terpinggirkan. Mereka juga merupakan kelompok yang paling sedikit berkontribusi terhadap penyebabnya. Oleh karena itu, dalam menangani krisis lingkungan, kita juga harus berkomitmen untuk memperjuangkan keadilan sosial dan melindungi kelompok yang paling rentan.

Kedua, Tanggung Jawab Moral Terhadap Ciptaan. Paus Fransiskus mengingatkan dalam Laudato Si’ bahwa bumi adalah anugerah Tuhan yang diberikan kepada manusia untuk dirawat dan digunakan dengan baik, bukan untuk dieksploitasi. Gereja Katolik menyerukan pertobatan ekologis, yang berarti perubahan sikap dan tindakan manusia terhadap alam. Pertobatan ekologis tidak hanya berarti mengurangi emisi karbon atau menghemat energi, tetapi juga berarti gaya hidup yang lebih sederhana, lebih sadar lingkungan, dan lebih peduli terhadap sesama.

BACA JUGA:
Program Misa Ekologis Paroki Roh Kudus
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More