Suara Gereja Katolik dalam Menghadapi Krisis Lingkungan: Refleksi dari “Laudato Si”

Oleh: Maria N. Dagur, Mahasiswa Smt. VII Stipas Ruteng

Menurut laporan dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), suhu rata-rata global telah naik lebih dari 1 derajat Celcius sejak zaman pra-industri, dan tren ini diperkirakan akan terus berlanjut jika tidak ada upaya serius dalam mengurangi emisi karbon. Dampak dari perubahan ini sangat nyata seperti kenaikan permukaan laut mengancam daerah pesisir, kekeringan berkepanjangan memicu krisis pangan di berbagai wilayah, serta hilangnya keanekaragaman hayati mengganggu keseimbangan ekosistem yang esensial bagi kehidupan manusia.

Selain tantangan perubahan iklim, krisis pencemaran juga menjadi ancaman serius. Akumulasi sampah plastik di lautan telah mencemari ekosistem laut dan membahayakan satwa liar. Polusi udara yang dihasilkan oleh aktivitas industri dan kendaraan bermotor memicu berbagai penyakit pernapasan, terutama di kota-kota besar yang padat penduduk. Di sisi lain, deforestasi untuk pertanian dan penambangan semakin mengurangi kemampuan bumi dalam menyerap karbon, mempercepat pemanasan global, dan merusak habitat alami

BACA JUGA:
Ziarah: Momentum Duc in Altum, Kesempatan Bertolak Lebih Dalam
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More