Soroti Tim Amdal, PMKRI Ruteng Layangkan Surat ke Gubernur NTT

Beberapa kegiatan ini akan berdampak terhadap kerusakan lingkungan alam di daerah tersebut yang dapat mengakibatkan kerusakan wilayah karst, kekurangan air bersih, kekeringan, pencemaran udara, kerusakan lahan pertanian warga, terbentuknya danau-danau asam beracun, dan mengganggu keanekaragaman hayati.

Dampak negatif terhadap ekonomi warga adalah rusaknya lahan pertanian yang subur dan
produktif. Apabila lahan pertanian yang subur dan produktif yang merupakan sumber kehidupan masyarakat setempat dirusak akibat aktivitas pertambanagn maka perekonomian masyararakat terancam dan pada akhirnya perekonomian masyarakat akan melumpuh. “Hal ini mengakibatkan masyarakat kehilangan pekerjaan, kebutuhan hidup tidak terpenuhi, masyarakat kelaparan, anak-anak tidak bisa disekolahkan,” tegas PMKRI.

Selain itu di bidang kebudayaan, kehadiran pertambanagan batu gamping di Lengko Lolok akan merusak lingkungan masyarakat baik secara fisik (alam) maupun nonfisik (sosial kebudayaan). Warga Lengko Lolok sebagai kelompok masyarakat, tidak terlepas dari ikatan entitas kebudayaan, yakni
merupakan masyarakat yang beradat-istiaadat serta berbahasa sebagai suatu ciri khas eksistensinya di tengah masyarakat lain di atas keanekaragaman bangsa Indonesia yang selalu diwariskan secara turun-temurun dari nenek moyang dan akan terus diwariskan kepada generasi berikutnya.

BACA JUGA:
Terkait Studi Amdal, KLHK Ingatkan Hal Ini kepada PT Istindo dan PT Semen Singa Merah
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More