SMPK Frateran Ndao Berkomitmen dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik

Oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk, M. Pd, Kepala SMPK Frateran Ndao

Pertanyaannya adalah apakah implementasi PPK yang dikuatkan melalui dimensi P3, melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler di sekolah sudah cukup?

Jawabannya belum cukup, karena keberhasilan PPK di satuan pendidikkan sangat tergantung dari kolaborasi satuan pendidikkan, dengan orang tua dan masyarakat yang peduli pendidikkan.

Tanpa adanya kolaborasi yang baik, niscaya keberhasilan PPK yang dikuatkan melalui P3 dikurikulum merdeka dapat terjadi dengan baik.

Mengapa perlu kolaborasi?

Pertama: penumbuhan nilai karakter pertama tama dimulai di rumah, melalui kegiatan keteladanan dan pembiasaaan dari para orang tua.

Kegiatan keteladan dan pembiasaan ini sangag penting dilakukan di rumah, mengingat rumah atau keluarga adalah institusi informal, tempat anak atau peserta didik belajar untuk pertama kalinya, dengan kedua orang tua sebagai guru pertama dan utama.

Ada ungkapan latin, “verba moven, exempla trahunt”: kata kata menggerakan, teladan hidup lebih memikat atau menarik.

Demikianlah, rumah atau keluarga adalah sebagai fondasi atau dasar, sebuah bangunan, yakni seorang anak atau peserta didik berdiri kokoh kuat atau bertumbuhkembang dengan baik, kuat atau buruk, rapuh, ada ditangan kedua orang tua.

BACA JUGA:
Covid-19, Ateisme dan Kematangan Iman
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More