Sense Of Crisis dan Sense Of Belonging, Dari Natal Kristus Kepada Natal Kita

Oleh : Poya Hobamatan

Yesus ini yang akan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Dia yang terlampau tinggi, sehingga untuk sekedar membungkuk membuka tali kasut-Nya, tak seorang pun layak, justru meminta untuk dibaptis oleh Yohanes. Ritual pemurnian yang hanya dikenakan kepada kaum pendosa, justru Ia minta dikenakan kepada-Nya.

Sense Of Crisis & Sense Of Belonging Allah

Konstruksi kisah untuk mengenal dan memaknai misteri natal Kristus, yang berakhir pada Pesta Pembaptisan Tuhan, menimbulkan pertanyaan: ”Bagaimana mungkin seorang Putra Allah Mahatinggi,  Raja dan Pencipta Semesta  Alam lahir di kandang hina, tidur di atas palungan ternak, terbalut lampin dengan aroma busuk kotoran hewan? Bagimana mungkin seorang Juru Selamat manusia justru menyelamatkan manusia dengan cara berinkarnasi mengambil wajah manusia yang rusak oleh dosa? Bagaimana mungkin seorang Putra Allah mahatinggi justru mengawali misi-Nya dengan memberi diri dileburkan dalam ritual pemurnian yang hanya berlaku untuk kaum pendosa?

BACA JUGA:
Ekspo Sare Dame Dan Cincin Ekonomi
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More