Seminari Tinggi Santo Kamilus Maumere Serahkan Kado Natal Dua Unit Rumah Bebas Pasung untuk ODGJ di Manggarai
Lebih dari 6 tahun sudah, lanjut Pater Andi, Hen mengalami gangguan jiwa. “Dan yang menakutkan, Hen ering berkeliaran, tanpa busana, lalu sering melakukan kekerasan verbal dan fisik; menganiaya keluarganya, mamanya, dan orang lain. Ketakutan akan bahaya yang dilakukannya, maka keluarga dan kerabat lain serta orang-orang sekampungnya memutuskan untuk merantai beliau,” kata Pater Andi seraya menambahkan bahwa yang menyedihkan, Hen dirantai pada kedua tangannya dan kadang pada kedua kakinya, dan tinggal dalam rumah Reot yang berantakan, penuh bocor, dll.
Tinggal Bersama Ibunya di Rumah Reyot
Pater Andi menuturkan hawa ODGJ Hen selama ini tinggal bersama mamanya, yang sudah bersia 70-an tahun. “Anehnya, Hen sering menganiaya mamanya, namun sang Ibu tetap memilih tinggal bersama dia, karena tak tega anaknya yang sakit ditinggalkan, apalagi dirantai sendirian. Dan inilah Kasih Ibu yang tak terhingga bagi anaknya yang sakit,” kata Pater Andi.
Pater Andi mengakui, pihak Seminari Santo Kamilus mengetahui keberadaan Hen dari rekan pastor di mana Hen tinggal. “Rekan Pastor itu mengundang kami untuk melihatnya.Ketika kami menemui Hen, persis dia dalam keadaan yang sangat memprihatinkan. Rumahnya berantakan, jorok, kotor, reot, dan seolah tak terurus.Setelah berbicara dengan keluarganya, kami sepakat untuk membangun rumah bebas pasung bagi Hen, agar dia lekas bebas dari belenggu sakit jiwanya dan segera dibebaslan dari pasung,” kata Pater Andi.