Selamat Bertugas Mgr. Maksimus Regus, Ut Mundus Salvetur Per Ipsum
Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku, dan Umat Paroki Santa Maria Ratu Rosari Reo)
Kehadiran misionaris SJ, selain ‘merawat’ umat katolik yang sudah ada di Larantuka dan wilayah Sikka, para imam kongregasi ini juga terpanggil untuk menyebarluaskan agama Katolik ke wilayah barat Flores hingga ke Labuan Bajo.
Dalam semangat di atas, maka RP. Engbers, SJ yang saat itu (1911) dipercaya sebagai pastor tetap di Sikka meluangkan waktu untuk mengunjungi orang-orang katolik asal Larantuka yang berdomisili di Labuan Bajo selama enam hari sejak 14 hingga 19 Juni 1911. Selama di Labuan Bajo, RP. Engbers membaptis anak-anak kecil orang Katolik asal Larantuka yang bekerja sebagai penyelam mutiara di Labuan Bajo (bdk: Buku Kenangan Tahbisan Uskup Ruteng Mgr. Hubertus Leteng 14 April 2020 halaman 45).
Setahun kemudian, tepatnya pada 17 Mei 1912, Misionaris Kongregasi SJ lainnya, RP. Henrikus Looijmans, SJ membaptis lima orang Manggarai Pertama yang masuk agama Katolik yang locusnya terjadi di Jengkalang, Kelurahan Wangkung, Kecamatan Reok. Kelima orang Manggarai Perdana yang dibaptis menjadi penganut agama Katolik itu adalah Katarina (Arbero), Henricus, Agnes Mina, Caecelia Weloe dan Helena Loekoe.