Selamat Bertugas Mgr. Maksimus Regus, Ut Mundus Salvetur Per Ipsum
Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku, dan Umat Paroki Santa Maria Ratu Rosari Reo)
Moto
Uskup Keuskupan Labuan Bajo Mgr. Maksimus Regus memilih moto Ut Mundus Salvetur Per Ipsum (Supaya Dunia Diselamatkan oleh-Nya) yang diambil dari perikope Injil Yohanes bab 3 ayat 17.
Moto ini memuat empat semangat dasar gereja yang dipimpinnya yakni semangat berjalan bersama (sinodalitas), gereja yang terbuka (eklesiologis-inklusivistik) semangat solidaritas bagi kaum rentan dan semangat ekologis bagi alam ciptaan.
Sekilas tentang Keuskupan Ruteng dan Keuskupan Labuan Bajo
Keuskupan Labuan Bajo merupakan Keuskupan Baru di mana keuskupan ini sebelumnya masuk dalam wilayah Keuskupan Ruteng.
Sejarah umat Katolik dan Keuskupan Ruteng bermula dari adanya pembaptisan lima orang Manggarai Perdana yang dibaptis menjadi penganut agama Katolik oleh Misionaris Serikat Jesuit asal Belanda RP. Henricus Looijmans, SJ di Jengkalang, Paroki Santa Maria Ratu Rosari Reo pada 17 Mei 1912.
Kelima orang Katolik pertama itu yakni Katarina (Arbero), Henricus, Agnes Mina, Caecelia Weloe, dan Helena Loekoe.