Sejenak di Bukit Hati

Puisi-puisi berikut ini adalah karya Tinyo Tali Meta. Ia Seorang imam misionaris Serikat Sabda Allah (SVD) yang sedang bermisi di México. Pengagum dan peminat Sastra universal, dan lebih khusus lagi, Sastra Amerika Latin

 

KETIKA ITU
Oleh Tinyo Tali Meta

Ketika itu, wajah laut mengental di kaki langit
lapisan ombak senja rindu dimanjakan
gulung-menggulung pecahkan bui-bui menghiasi bibir
mempercikkan wangian masa lalu pada tubuh
mendiami kesedihan yang menyendiri.

Itu adalah dupa yang mendukai pujian
enggan mengharumi jalannya asap
sirna dipelukan kematian mimpi
jiwa menggelepar bisu terjaring pukat
peleh semalam hingga aura pagi tiba.

Dari mulut seorang anak rantau
tertumpah kata-kata berwarna pelangi
di nisan sebuah nama tak termasyhur
kasihnya seperti mawar di pusara cinta
“Sampai jumpa nanti. Baik-baik saja di sana”.

(Santiago de Anaya, 31/08/2020)

KITA
Oleh Tinyo Tali Meta

Kita seperti huruf-huruf cinta remaja
indah diukirkan tangan di pasir pantai
ketika pecahan ombak mencium kakinya
lenyap tersapu dalam kebisuan yang bergelora.

Kita seperti kunjungan embun semalam
tertidur hingga pagi di dedaunan kebun
ketika mentari membentang sayap pertamanya
sirna perlahan-lahan ditelan kekeringan.

BACA JUGA:
Jokowi Berharap Aktivitas Seni dan Budaya Bangkit Lagi
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More