Sejenak Bersama RP. Ernst Waser, SVD  Pencetus Misionaris Fidei Donum Flores ke Swiss dan Eropa

Oleh: Stefanus Wolo Itu (Imam Projo KAE, Misionaris Fidei Donum di Keuskupan Basel Swiss)

Sejenak Bersama RP. Ernst Waser, SVD Pencetus Misionaris Fidei Donum Flores ke Swiss dan Eropa
RP. Ernst Waser, SVD dan RP. Albert Nampara, SVD saat berada di rumah orang tuanya di Obertdorf Stans, Swiss, 10 Februari 2022. Foto Istimewa.

Tugas Nyata Misionaris Fidei Donum

Dalam pelbagai kesempatan selama di Flores (saat saya di Werang dan saat cuti 2016), RP. Ernst selalu mengingatkan tugas-tugas konkret misionaris Fidei Donum di Swiss.

Pertama, pada abad-abad yang lalu bumi Eropa mengirim para misionarisnya ke seluruh dunia termasuk Flores. Kita berterima kasih kepada bumi Eropa termasuk Swiss. Para Imam Fidei Donum merupakan
tanda terima kasih dari tanah misi Flores untuk bumi Eropa dan misionaris Eropa di masa lalu. Ernst mengingatkan saya: „Kamu harus menjadi Fidei Donum atau tanda karunia iman dari Flores untuk bumi
Eropa“.

Kedua, panggilan imamat di Swiss dan Eropa terus menurun. Sementara panggilan di gereja-gereja lokal Flores terus bertumbuh. Kehadiran misionaris Fidei Donum dari Flores membantu pelayanan di paroki-paroki. Swiss kekurangan tenaga imam. Kamu ke sana untuk mengisi kekurangan itu, meski belum semuanya terpenuhi. Saya pribadi merasakan itu. Beberapa tahun awal saya hanya melayani dua paroki. Sekarang saya
harus melayani enam paroki.

Ketiga, kamu ke sana untuk belajar pengalaman pastoral. Kamu membawa dan membagi pengalaman pastoral kita di Flores. Pengalaman, gaya, strategi karya pastoral di Flores  tentu saja berbeda dengan Swiss. Kamu belajar banyak hal baru di sana. Tapi mereka juga akan belajar sesuatu dari kamu. Kamu perlu rendah hati supaya bisa saling belajar dan saling memperkaya dalam pelayanan.

BACA JUGA:
27 Personel TNI AU Terima Penghargaan Usai Jalani Misi Kemanusiaan di Gaza

Keempat, zaman menuntut kita untuk membangun jejaring kerja sama dengan siapa pun yang berkehendak baik. Kita imam adalah tangga dan jembatan. Di sana kamu mesti berjejaring dengan dewan paroki dan umat
paroki, rekan-rekan imam dan rekan kerja pastoral. Kamu berjejaring dengan pihak keuskupan, lembaga-lembaga sosial kemanusiaan, lembaga-lembaga donor yang bisa membantu karya pastoral gereja lokal
kita. Kamu merawat relasi dan menjaga kepercayaan mereka. Relasi dan kepercayaan harus sejalan.

Kelima, setiap orang yang bekerja di Swiss menerima gaji sesuai dengan tata aturan pemerintahan Swiss. Begitu pun seorang imam atau awam yang bekerja di sana juga menerima gaji dari paroki. Dewan paroki mengatur gaji para pastor dan para agen pastoral lainnya. Dewan paroki adalah pemberi kerja untuk para pastor dan petugas pastoral lainnya. Mereka mengatur supaya kamu nyaman bekerja di Swiss. Kamu menerima gaji yang layak sesuai standar hidup orang Swiss. Dengan gaji itu kamu membayar pajak pemerintah, pajak gereja, pelbagai macam asuransi termasuk kesehatan. Gaji itu juga untuk membiayai kehidupan, dana hari tua dan dana pensiun. Dan jangan lupa, kamu juga mempunyai kewajiban moral untuk membantu karya pelayanan di keuskupan asalmu.

Inilah rambu-rambu peringatan RP. Ernst Waser yang selalu saya ingat. Saya berterima kasih karena misionaris Eropa di masa lalu sudah menyiapkan gereja lokal kita. Mereka juga menyiapkan formasi imam diosesan. Paradigma imam diosesan adalah mengikat diri dan bekerja di gereja lokalnya. Tapi dengan situasi aktual saat ini, paradigma itu mesti perlahan beralih dan turut memperhatikan gereja universal.

BACA JUGA:
Mengenang Pater Kirchberger SVD: Sang Guru dari Bavaria

Jurisdiksi imam diosesan memang bersifat teritorial. Artinya terbatas pada wilayah gereja lokalnya. Tapi karakter tahbisan imam melampaui batas wilayah. Sifatnya universal dan tanpa batas. Karakter universal
ini mengharuskan kita untuk memiliki semangat solider dan misioner dengan gereja lokal di belahan bumi lainnya termasuk Swiss, tanah air RP.  Ernst Waser dan Eropa sebagai rahim para misionaris hebat di masa
lalu.

Terima kasih para misionaris Eropa di masa lalu. Terima kasih RP. Ernst Waser. Misionaris sejati yang sudah berjasa membagi “Fidei Donum atau Karunia Iman“ dari Swiss untuk gereja-gereja lokal Flores mulai
dari Manggarai hingga Lembata. Terima kasih untukmu sebagai penggagas pengiriman misionaris Fidei Donum dari gereja-gereja lokal Flores di Keuskupan Basel Swiss. Saat ini engkau sudah pikun. Tapi kami harus
tetap menghormatimu sebagai manusia bermartabat mulia, imam dan misionaris SVD sejati, tokoh pendidikan, bapak pembangunan dan guru kehidupan. (Eiken AG, 17. Februari 2022…)

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More