Sejenak Bersama RP. Ernst Waser, SVD Pencetus Misionaris Fidei Donum Flores ke Swiss dan Eropa
Oleh: Stefanus Wolo Itu (Imam Projo KAE, Misionaris Fidei Donum di Keuskupan Basel Swiss)
Setahu saya gereja-gereja lokal di Indonesia sudah sejak lama menjalankan amanat ensiklik ini. Mereka mengirim imam-imamnya untuk membantu keuskupan lain di Indonesia. Mgr. Donatus Djagom dan Mgr.
Abdon Longinus Da Cunha dari Keuskupan Agung Ende juga melakukan hal yang sama. Beberapa imam diosesan KAE pernah menjadi misionaris Fidei Donum domestik: RD. Bone Viator ke keuskupan Merauke, RD. Sius Sega, RD. Egidius Parera, RD. Dominikus De Dowa dan RD. Don Bosco Jata ke Keuskupan Padang; RD. Daslan Yosef Moangkabu dan juga RD. Sius Sega ke keuskupan Baucau Timor Leste.
Dinamika zaman terus berubah. Mgr. Vincentius Sensi Potokota bersama Uskup Ruteng Mgr. Hubertus Leteng, Uskup Maumere Mgr. Kerubim Parera dan Uskup Larantuka Mgr. Frans Kopong Kung melanjutkan amanat ensiklik Fidei Donum ini. Gereja lokal Flores mengirim imam-imamnya untuk berkarya di Keuskupan Basel Swiss. Dan PP. Ernst Waser SVD berperan penting dalam perutusan ini.
Mgr. Sensi menulis percikan gagasan gemilang RP Waser, berikut petikannya, “Kita perlu berpikir untuk merajut suatu relasi dengan gereja Swiss, sebagai ucapan terima kasih gereja Flores yang sebelumnya dievangelisasi oleh misionaris Eropa dengan sangat gemilang, sampai membuat Flores begitu unggul dalam kekatolikan,
terutama menjadi dapur panggilan imam dan hidup bakti. Sekarang giliran sebaliknya, Flores harus rela ambil arus evangelisasi balik ke Eropa, yang mengalami krisis kelangkaan imam-imam dan pelayanan imamiah, karena panggilan di Eropa hampir nihil“.
Atas dukungan para Uskup Flores, RP. Ernst bersama Romo Hans Zuend, saat itu penanggung jawab personalia Keuskupan Basel membantu para uskup Flores dan Mgr. Felix Gmür dari Keuskupan Basel. Mereka membangun komunikasi intensif dan menghasilkan kesepakatan untuk mengirim para misionaris Fidei Donum dari gereja-gereja lokal Flores ke keuskupan Basel Swiss.
RP. Ernst berperan aktif menyiapkan calon-calon misionaris Fidei Donum Flores sebelum ke Swiss. Ada sejumlah misionaris Fidei Donum dari Flores: RD. Adolf Sanar, RD. Fidelis Den (sudah kembali ke Ruteng)
dan RD. Roy Djelahu dari Keuskupan Ruteng. RD. Hironimus Kwure dari keuskupan Larantuka, RD. Yosef Marianus Langga dan saya sendiri (RD. Stef Wolo Itu) dari Keuskupan Agung Ende. RP. Ernst mengatur kami
lewat jalur-jalur SVD di Jakarta dan Sankt Augustin Jerman. Kami merasakan peran istimewa, uluran tangan dan curahan kasih RP. Ernst Waser dan tentu saja sama saudara SVD.
Mengapa ke Keuskupan Basel Swiss-Eropa? Swiss memiliki enam keuskupan yaitu Basel, Sankt Gallen, Chur, Lugano, Sitten dan Fribourg-Genewa-Laussane. Keuskupan Basel merupakan keuskupan terbesar di Swiss dan wilayahnya meliputi sepuluh kanton/provinsi. Ja hampir setengah wilayah negara Swiss. Keuskupan Basel membutuhkan banyak tenaga imam dan tenaga pastoral awam.