
Sejenak Bersama RP. Ernst Waser, SVD Pencetus Misionaris Fidei Donum Flores ke Swiss dan Eropa
Oleh: Stefanus Wolo Itu (Imam Projo KAE, Misionaris Fidei Donum di Keuskupan Basel Swiss)
Saya pertama kali bertemu RP. Ernst Waser tanggal 26 Maret 2013 di Longko, Wangkung-Manggarai Flores. Saya dan RD. Yosef Marianus Langga bertemu beliau sebelum ke Werang. Kami perlu mempersiapkan diri di
Santu Klaus Werang-Manggarai Barat sebelum mengikuti kursus bahasa Jerman di Sankt Augustin Jerman dan selanjutnya bermisi di Swiss.
Di Werang kami tinggal bersama RD. Frans Adi, RP. Gusti Naba SVD, guru-guru dan siswa-siswi SMP-SMA Santu Klaus mulai 25 Maret hingga akhir September 2013. Selama rentang waktu itu kami hampir selalu
bertemu RP. Ernst bila beliau datang ke Werang atau saat kami ke Longko-Wangkung.
RP. Ernst Waser menggagas pengiriman imam-imam Fidei Donum dari gereja-gereja lokal di Flores untuk keuskupan Basel Swiss. Istilah Fidei Donum dalam bahasa Latin berarti “Karunia Iman“. Fidei Donum
adalah nama Ensiklik yang dikeluarkan Paus Pius XII pada tanggal 21 April 1957. Paus Pius XII prihatin dengan situasi gereja katolik di seluruh dunia.
Dalam ensiklik ini Paus meminta para uskup sedunia untuk berbagi visi dalam menghadapi tantangan misi gereja universal. Kita mendukung gereja universal dengan bantuan doa, ketenagaan, material dan
finansial. Kita memperhatikan kawasan Eropa. Agama kristen telah dibuang di Eropa! Orang-orang muda kita sudah tidak mengetahui agama. Mereka telah dirasuki oleh propaganda kaum ateis.
Para uskup diminta mengirim imam-imam untuk mengisi ruang-ruang luas tak terbatas di Amerika Selatan. Mereka diminta membantu karya misi di Asia, Afrika dan Oceania. Para imam hadir untuk mendukung kemajuan di tanah misi. Para imam menjadi agen perubahan dalam kehidupan sosial, ekonomi dan politik.Gereja harus berdiri kokoh di pelbagai belahan dunia. Dan para imam harus mengantar umat Allah untuk menikmati
kemakmuran sejati.