Sejenak Bersama RP. Ernst Waser, SVD Pencetus Misionaris Fidei Donum Flores ke Swiss dan Eropa
Oleh: Stefanus Wolo Itu (Imam Projo KAE, Misionaris Fidei Donum di Keuskupan Basel Swiss)
Saya dan RP. Albert Nampara, SVD sempat menanyakan tujuan kedatangan Ernst ke Swiss. Jawabannya bervariasi: “Saya ingin bertemu seorang sahabat baik. Dia akan menyerahkan hartanya dan mendukung karya saya di Flores. Saya juga ingin bertemu Nuntius Apostolik di Bern. Saya ingin mengundang Paus Fransiskus ke Labuan Bajo. Paus ke sana sebagai turis. Di sana kami bisa berdialog langsung dengan Paus tentang
sinode, tentang potensi skisma dan bla bla bla….“.
Kami mengangkat jempol untuk beliau. Tapi kami juga bermain mata dan bergumam satu sama lain: „Bro, Pater Ernst tidak seperti dulu lagi. Dia tidak muda lagi. Usianya memasuki 93 tahun. Bicaranya campur aduk
Jerman, Swiss-Jerman dan Indonesia. Pater Ernst sudah pikun!“. Ernst yang kami jumpai saat ini adalah Ernst yang sudah mengalami gangguan demensia. Dia mengalami gangguan daya ingat. Dia lupa peristiwa yang baru
terjadi. Kami sempat menanyakan dia tentang lamanya waktu dia berada di Swiss. Saat pertama dia menjawab: „Hanya seminggu“. Kali kedua Ernst menjawab: „Saya tinggal 10 hari di Swiss“. Kali ketiga dia menjawab: “Saya belum tahu berapa lama“.
RP. Ernst sudah sulit fokus. Dia tidak bisa lagi menulis dengan baik. Juga tidak mampu mengoperasikan handphone. Dari Jakarta Cordi Jurumat sudah memberikan petunjuk penggunaan Handphone dan membeli paket data internasional secukupnya. Sayangnya Ernst tidak bisa menggunakan HP itu dan menyimpan rapi di tas kecilnya.