Santo Yosef Sosok Sarat Makna

Oleh: Poya Hobamatan

Syukurlah bahwa rancangan Yosef si lurus hati itu tak berlangsung lama. Keterbukaan matanya  untuk melihat persoalan dalam kacamata Allah, keterbukaan hatinya untuk membiarkan Tuhan terlibat penuh dalam persoalan yang ia hadapi, serta kedalaman  iman yang melampui horizon,  memulihkan kegundahan Yosef  mulai dari  alam bawah sadarnya sehingga menyanggupkan Yosef  mengubah  semua rancangan  yang telah ia susun. Yosef yang oleh desakan manusiawi berencana menolak, oleh desakan Allah  berubah menjadi sosok yang menerima Maria dan Putra yang dikandungnya.  Yosef yang oleh tuntutan manusiawi berencana cerai, diminta Allah untuk setia mengikat persekutuan cinta bersama Maria, sang tunangan yang sedang hamil.

Menakjubkan bahwa perubahan itu bukan sekedar  untuk memberi rasa nyaman kepada Maria yang sedang mengandung, melainkan  konsisten diperlihatkan Yosef dalam ziarah rumah tangganya, dalam untung dan malang, dalam suka dan duka, bersama Maria dan Yesus. Konsstensi pasca pergulatan itu diperlihatkan Yoesf dalam ziarah dari Nazareth ke Betlehem; dari Betlehem menuju Mesir; dari Mesir kembali ke Nazareth, sampai  namanya   tak lagi menghiasi injil di saat Yesus mulai tampil di muka umum.

BACA JUGA:
Apa yang Membuat Kita Tetap Sehat dan Bahagia Saat Kita Menjalani Kehidupan?
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More