Sampah, Hardiknas, dan Kantor Bupati Sikka (Sebuah Ironi Pada Perayaan Hari Pendidikan Nasional, 02 Mei 2025)
Oleh Dionisius Ngeta, S. Fil, Warga RT/RW 018/005, Kelurahan Wuring Kecamatan Alok Barat Kabupaten Sikka
Idealisme Sikka Bebas Sampah yang sering digaungkan setiap kali Pilkada sepertinya hanya sebuah retorika untuk kepentingan elektoral jika kita tidak memiliki kesadaran dan perilaku yang baik dan benar terhadap alam ciptaan. Gerakan Jumat Bersih akan sangat momental bahkan bisa saja hanya pencitraan belaka jika tanpa memiliki tanggung jawab moral dan kesadaran iman terhadap alam ciptaan.

Literasi-mitigasi masyarakat dan peserta didik akan selalu jauh dari harapan jika tanpa sistim dan sanksi. Nian Tana Sikka Bebas Sampah sepertinya sekedar mimpi yang tak pernah jadi nyata, jika tanpa gerakan bersama dan berkelanjutan.
Mulailah dari rumah oleh orangtua bersama anak-anaknya. Biasakan mereka membuang sampah pada tempatnya. Mitigasi dan literasi berjenjang dan berkelanjutan di setiap lembaga pendidikan dan agama mungkin jadi salah satu solusi. Aturan dan sistim tidak hanya harus ada tapi dikawal dan ditegakan jika kita amini bahwa kesadaran tidak tumbuh dengan sendirinya dan tidak semudah membalikan telapak tangan mengubah perilaku manusia.