Sampah, Hardiknas, dan Kantor Bupati Sikka (Sebuah Ironi Pada Perayaan Hari Pendidikan Nasional, 02 Mei 2025)

Oleh Dionisius Ngeta, S. Fil, Warga RT/RW 018/005, Kelurahan Wuring Kecamatan Alok Barat Kabupaten Sikka

Stop beriman kepada Tuhan, jika tidak memiliki tanggung jawab moral terhadap keberlanjutan alam ciptaan dan ekosistimnya. Beriman bukan hanya memandang Allah yang di atas sebagai tujuan perziarahan hidup manusia, tapi juga memandang dan memperlakukan alam ciptaan-Nya sebagai subyek yang memiliki hak dan kebebasan. Tanggungjawab dan kewajiban moral serta memiliki sikap iman yang benar sebagai makhluk Tuhan terhadap keberlangsungan dan keutuhan alam adalah sebuah keniscayaan.

Tidak berlebihan jika saya katakan, Paus Fransiskus adalah nabi dan teolog ekologis. Suara kenabiannya sebagai Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik terkait ekologi tidak hanya menggema seantero jagat raya tapi menggugah dan mengetuk nurani dan sikap iman umat manusia.

SAMPAH, HARDIKNAS DAN KANTOR BUPATI SIKKA
Perayaan Hardiknas 2025 di Kantor Bupati Sikka. Foto Dionisius Ngeta.

 

Pesannya di atas adalah suara yang berseru-seru di tengah padang kekeringan kesadaran etis-moral tentang membuang sampah pada tempatnya dan memandang rendah alam ciptaan sebagai objek semata. Pesannya ini adalah auto-kritik sekaligus ironi pada perayaan HARDIKNAS yang mesti dimaknai sebagai hari edukasi, literasi dan mitigas termasuk tentang ekologi.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More