
Salib, Ketulusan Menderita
Oleh Arnoldus Nggorong, Alumnus STFK Ledalero; Tinggal di Labuan Bajo
Sta. Faustina melukiskan perbedaan jalan ke surga dan jalan ke neraka dalam kesaksiannya sebagai berikut: “Pada suatu hari, aku melihat dua jalan. Yang satu lebar, dilapisi dengan pasir dan bertaburan bunga-bunga, penuh dengan sukacita, musik, dan segala macam kenikmatan. Orang menapaki jalan itu sambil menari dan bersenang-senang. Mereka sampai pada ujung jalan itu tanpa menyadarinya. Dan pada ujung jalan itu, ada suatu jurang yang mengerikan; itulah jurang neraka. Jiwa-jiwa itu berjatuhan di dalamnya; begitu mereka melangkah, langsung jatuh. Dan jumlah mereka sedemikian besar sehingga tidak mungkin untuk menghitungnya. Dan aku melihat jalan lain, atau lebih tepat, suatu Lorong sebab jalan itu sempit dan berhamparan duri serta batu-batu; dan orang yang menapak di jalan ini mencucurkan air mata, dan segala macam penderitaan menimpa mereka. Sejumlah mereka jatuh di atas batu-batu itu, tetapi langsung bangkit lagi dan melanjutkan perjalanan. Pada ujung jalan itu, ada sebuah taman yang sangat indah penuh dengan segala macam kebahagiaan, dan semua jiwa itu masuk ke dalamnya. Seketika itu juga mereka lupa akan segala penderitaan mereka.” (BH. No. 153).