Safari Politik Tidak Sekedar Petualang Naikan Citra dan Popularitas

Dionisius Ngeta, S.Fil., Warga Masyarakat RT/RW 018/005, Kel. Wuring, Kec. Alok Barat, Kabupaten Sikka.

Kalah dan menang tidak abadi. Kalah menang bisa datang dan kemudian pergi. “Kalah jadi abu, menang jadi arang”, demikian pepata klasik. Partai apapun, siapapun atau kandidat mana pun yang menjadikan kalah atau menang sebagai tujuan maka ia sedang menjalani hidup yang palsu.

Sejatinya, kontestasi politik bahkan hidup ini bukanlah soal kalah atau menang. Safari politik untuk sebuah hajatan dan kontestasi politik bukan perlombaan, apalagi pertempuran. Safari politik bahkan hidup ini adalah sebuah perjuangan yang membutuhkan kebesaran hati dan kekuatan  jiwa demi bonum commune. Hati dan jiwa yang membuat kita melampaui kalah atau menang dan mampu melihat keadaan dengan jernih, tanpa ambisi dan tanpa rasa takut kalah. Bagaimana pun juga kita tetap bersama baik sebagai makhluk sosial maupun sebagai makhluk polis. Tak perlu takut saat kalah tapi tak perlu sombong saat memenangkan mayoritas kepercayaan masyarakat. Kita tidak bisa menang dalam safari politik untuk sebuah kontestasi politik, kecuali jika kita belajar bagaimana  menerima kekalahan dalam sebuah perjuangan.

BACA JUGA:
Natal, Pemiskinan Diri Allah yang Paling Radikal
Berita Terkait
1 Komen
  1. babas berkata

    ini artikel terkeren yang saya pernah datangi, membahas tentang dunia sangat infromatif…recommended banget untuk kalian.. terima kasih admin.. sukses selalu

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More