Retno Marsudi: Krisis Air Global Makin Parah, Perlu Kerja Sama Internasional

Dari sisi kualitas, pemantauan terhadap 2.195 sungai menunjukkan hanya 2,19 persen titik yang memenuhi baku mutu air, sementara 96 persen tercemar ringan dan sebagian kecil tercemar berat.

“Pencemaran ini menyulitkan penyediaan air bersih karena membutuhkan teknologi pengolahan yang lebih canggih dan berbiaya tinggi,” kata Sigit.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengatakan, pihaknya berupaya meningkatkan kapasitas tampungan air melalui konservasi dan revitalisasi sumber air seperti danau, situ, dan air tanah.

“Kami juga meningkatkan efisiensi penggunaan air untuk pertanian dengan metode padi hemat air yang dapat mengurangi pemakaian air hingga 30 persen serta meningkatkan produktivitas hingga dua ton per hektare,” ujarnya.

Ia juga menyoroti ketimpangan distribusi air di berbagai wilayah, terutama di Jawa dan Bali. Salah satu solusi yang didorong adalah pemerataan distribusi penduduk ke luar Jawa.

“Kami juga mendukung pengembangan peternakan di luar Jawa dan Bali untuk mengurangi beban kebutuhan air,” tambahnya.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More