
Retno Marsudi: Krisis Air Global Makin Parah, Perlu Kerja Sama Internasional
Jakarta, Pojokbebas.com—Krisis air akibat perubahan iklim dan dampak pemanasan global semakin parah. Untuk mengatasinya, sangat diperlukan kerja sama internasional.
Hal tersebut disampaikan Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Isu Air, Retno Marsudi dalam acara Forum Air Indonesia yang digelar CNN bersama KLH di Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Retno mengungkapkan gletser sebagai sumber utama air tawar telah kehilangan 900 gigaton air dalam 50 tahun terakhir. “Ini berkontribusi terhadap kenaikan permukaan air laut hingga 20 cm sejak tahun 1900,” katanya.
Ia juga mencatat sekitar 32 juta orang terdampak banjir, sementara 680 juta orang di pesisir terancam oleh naiknya air laut. Selain itu, 29 juta orang mengalami dampak kekeringan, dan pada 2050 diperkirakan tiga perempat wilayah dunia akan menghadapi krisis air.
“Pencemaran juga menjadi ancaman serius. Sebanyak tiga miliar orang hidup dengan risiko air terkontaminasi,” ujarnya.
Menurut Retno, krisis air ini membutuhkan kerja sama global antara pemerintah, sektor swasta, dan pemangku kepentingan lainnya.