Reksa Pastoral Keuskupan Agung Ende, Dari Ndona Ende untuk Indonesia dan Dunia
Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku Karya KemanusiaanTidak Boleh Mati, dan Anggota Biro Komsos Keuskupan Maumere)
Inilah 10 petikan lengkap makna lambang Uskup Agung Ende di bawah tugas kegembalaan Mgr. Paul Budi Kleden, SVD.
Pertama,Segitiga Tritunggal Mahakudus. Kasih persaudaraan itu bersumber dan mengalir dari relasi Ilahi Trinitas: Persatuan Kasih Allah Bapa, Allah Putra-Allah Roh Kudus.
Kedua, Topi Petani: tanda kesederhanaan dan perlindungan inilah panggilan tugas yang dijalankan dalam cara yang sederhana demi menyapa umat dalam serba situasi yang dihadapi, terutama dalam bidang penggembalaan umat Allah Keuskupan Agung Ende.
Ketiga, burung merpati: tanda kehadiran dan kuasa Allah Roh Kudus saat Yesus dibaptis memulai awal perutusanNya dan yang dicurahkannya kepada Gereja pada Pentekosta. Roh Kudus adalah jiwa Ilahi Gereja.
Keempat, Kitab Suci. Dalam terang Roh Kudus Gereja dipanggil untuk mendengar, menafsir, mengamalkan dan mewartakan Tuhan yang bersabda melalui Kitab Suci, alam ciptaan dan peristiwa sejarah. Warna merah pada sisi Kitab Suci adalah lambang kemartiran, pewartaan dan kesaksian akan Firman Tuhan menuntut pengorbanan.