Rayuan Tanpa Koma

Puisi-puisi karya Christoforus Thena

MENYULAM ALAM

1
Bumiku menangis,
tanah pijakanku berontak,
batu karang meranggas,
dan…..disana sini hidup terhimpit,
tanpa lega di antara tembok tembok mega, pagar berlapis, yang terus mengisolasiku

Ada tanah tanah bertuan,
juga tak bertuan, namun dibiar kosong,
gersang, itulah tanah karang

2
Karang karang itu bisa berubah,
karena aku dari tanah,
hidup dari tanah, makan juga diberi tanah, bebatuan sekali pun
Tanahnya subur karena diolah
dan bukan lagi karang ranggas

3
Bumi tak lagi di eksploitasi
untuk para pemodal, cukong,
tetapi akan subur jika di olah,
memberi hidup buat kita
dan itulah surgaku walau di karang sekalipun

4
Aku sulam tanah berkarang ranggas
jadi kebun sayur, kebun pisang, jagung,
bisa jadi apa saja

Sulamlah alam pemberianNya yang tak pernah luru bermakna,
buat yang di rumah saja,
karena sakit,
bukan panik,
kuatir,
lalu saling curiga

5
Sulam dan berilah tanah ini berarti,
agar tidak bocor dari
ketakutan,
kesulitan,
kemelaratan,
pengeluaran, karena diperdaya….
Alam takan merana lagi,
namun penuh sulaman karya sukacita,
selaras ciptaanNya

BACA JUGA:
Siapkan Penyelenggaraan Pesparani III, Sebast Salang: Event Ini Milik Semua Umat Katolik
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More