Ratusan ODGJ Antusias Gemakan Pekikan Kemerdekaan dan Nyanyikan Lagu Indonesia Raya Saat Misa Syukuran Proklamasi RI ke-78 di Panti Dymphna Maumere
Laporan Wall Abulat (Wartawan Pojokbebas.com) dan Stef Mado Badin (Staf Panti Dymphna)
Suster Lucia menyebut ada tiga kendala yang dihadapi panti.
Pertama, kekurangan dana terutama untuk memenuhi kebutuhan makan-minum, kesehatan, dan upah pegawai, karyawan, perawat dan tenaga psikologi yang jumlahnya Rp400 juta per bulan.
Kedua, pada masa ini sulit mendapatkan donatur tetap yang bersedia untuk bekerja sama bagi pelayanan terhadap penyandang disabilitas mental.
Ketiga, pada umumnya para penyandang disabilitas di sini berasal dari keluarga yang tidak mampu sehingga kontribusi dan partisipasi keluarga sangat minim.
Keempat, bantuan yang diperoleh dari Pemerintah, sifatnya tidak tetap.
“Kami tetap berjuang keras dengan berbagai usaha menuju kemandirian, terutama dalam usaha ekonomi produktif dan pemanfaatan aset-aset milik Yayasan. Untuk kemajuan dan pelayanan yang maksimal kami selalu megharapkan dukungan dari berbagai pihak, terutama donatur/pencinta ODGJ,” kata Suster Lucia.***