Ratusan Babi di Mabar Mati Mendadak, Ini Penyebab dan Cara Pencegahannya

Adapun rincian nominal kematian ternak babi akibat bakteri tersebut di 10 Kecamatan itu, adalah sebagai berikut:

Kecamatan Lembor 120 ekor, Lembor Selatan 185 ekor, Welak 100 ekor, Sano Nggoang 42 ekor, Komodo 35 ekor, Boleng 3 ekor, Macang Pacar 11 ekor, Pacar 8 ekor, Kuwus Barat 8 ekor, Kuwus 14 ekor.

“Jadi ini merupakan data sementara yang terlapor ke kami petugas peternakan sampai dengan hari ini Jumat (30/10/20). Sementara dua Kecamatan lainnya, Ndoso dan Mbeliling belum ada laporan”, jelas Ney Asmon.

Ney menambahkan, bahwa riwayat penyebaran bakteri tersebut, pertama kali terjadi pada bulan Agustus di Kampung Watu Langkas, Desa Nggorang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

Kasus berikutnya terjadi pada bulan September di Kecamatan Lembor dan Kecamatan Welak. Sementara di bulan Oktober terjadi di Lembor Selatan, Sano Nggoang dan menyebar ke Kecamatan lainnya.

Cara Mencegah

Berhadapan dengan situasi ini, Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Mabar, Ney Asmon menyampaikan beberapa cara praktis dalam mencegah babi mati mendadak akibat bakteri tersebut.

BACA JUGA:
Tim Jatanras Polres Manggarai Barat Ringkus Pencuri Sapi
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More