Ratapan dan Pujian

Oleh Ferdinandus Erikson, S.Fil., Guru SMAN 2 Sendawar, Kalimantan Timur

Masyarakat Flores adalah mayoritas Katolik yang hingga saat ini kemungkinan memasuki generasi ke 8 atau lebih sejak tahun 1560. Tentunya keimanan dan ketradisian lokal sudah berasimilasi, berinkulturasi hingga berinkarnasi. Makanya di beberapa gereja ada patung kudus yang disesuaikan dengan ala Flores. Bahkan ada selentingan dikalangan imam  untuk menggunakan jagung titi dan moke/arak sebagai pengganti anggur asli  dan gandum hostia. Dimana dan kapan saja tanda kemenangan Kristus (tanda salib) sudah menjadi gerakan reflek yang tidak ada kekuatan di dunia ini mampu menahannya; ketika mereka melakukan gerakan tanda salib tersebut.

 

Catatan Penguatan

Secara keseluruhan, fatalisme dalam pengertian bahwa segalanya sudah ditentukan tanpa memperhatikan kebebasan manusia bertentangan dengan ajaran Katolik. Meskipun Tuhan memiliki pengetahuan tak terbatas dan rencana keselamatan ilahi, ajaran Katolik menekankan bahwa manusia tetap diberikan kebebasan kehendak dan tanggung jawab moral untuk memilih bagaimana mereka akan merespons rencana Tuhan dalam hidup mereka.

BACA JUGA:
Kami Menuntut Negara Menjalankan Kewajibannya (Apresiasi Ke-4 untuk Wue Marianus Gaharpung)
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More