Rasa Bangga, Malu Dalam Percakapan Tatap Muka, Serta Dampaknya Terhadap Kesehatan

Oleh: Yustinus Suhardi Ruman*

Dampak Kemarahan Pada Kesehatan

Terkait kesehatan diri (tubuh), Prakash Kumar Yadah, Ram Locham Yadav, dan Niraj Khatri Sapkota (2016) menjelaskan bahwa kemarahan menyebabkan ketidakseimbangan kimiawi dan hormonal. Ketidakseimbangan ini mengakibatkan perubahan dalam metabolisme tubuh. Kadang-kadang muncul perasaan stess yang berlebihan. Stress yang berlebihan memicu makan yang berlebihan. Makan yang berlebihan menyebabkan penambahan berat badan.

Selain itu, Prakash Kumar Yadah, Ram Locham Yadav, dan Niraj Khatri Sapkota menjelaskan stres, sebagai reaksi terhadap amarah, memprovokasi sel parietal lambung untuk menghasilkan terlalu banyak asam yang membuat kita menjadi korban tukak lambung dan penyakit gastrooesophageal.

Stres yang menyebakan amarah juga melepaskan hormon stres kortisol yang berkontribusi menguras serapan glukosa dan meningkatkan ketersediaannya dalam darah sehingga berperan mengganggu keseimbangan kadar gula darah. Selain itu, hormon stres ini menekan fungsi tiroid sehingga seseorang dapat mengalami gejala hipotiroid selama berkembangnya situasi stres yang memburuk, menurunkan kepadatan tulang dan menekan sistem kekebalan tubuh. Orang yang stress, tulis mereka bahkan  lebih rentan dan sering menderita pilek, infeksi flu, asma, penyakit kulit yang kambuh, dan artritis, dibandingkan dengan orang yang mudah marah. Tentu, masih banyak jenis sakit lain yang ditimbulkan oleh stress, seperti sakit yang berkaitan dengan kinerja jantung kita.

Berita Terkait
1 Komen
  1. joe andre berkata

    Opening film ini yang menarik om 😆

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More