
Rare Earth Elements (REE) & Rencana Tambang Gamping Di Matim (bagian 2 dari 4 tulisan)
Tahun 1970, ahli geologi dan nuklir, James E. Meyers, Patrick R. Ervin, N.D. Eckhoff, dan Douglas Brookins asal Wichita State University dan Kansas State University di AS, menemukan kandungan REE pada sampel limestones dari Utopia Member, Howard Limestones, Green County Kansas, Amerika Serikat (AS). Tim ahli itu menggunakan metode neutron activation analysis (NCA) untuk menemukan dan mengurai kandungan Scandium (unsur REE) pada limestones.
Hasil riset Ira Thomas Myers dkk (1967) menemukan kandungan Scandium pada limestones di Sandusky, Ohio, AS, dan limestones California, dirilis oleh National Aeronautics and Space Administration (NASA). Hasil riset Bárdossy (1982), Petrascheck (1989), Laskou dan Economou-Eliopoulos (2007), Mettos et al. (2008) dan Valeton et al. (1987) menemukan proses pembentukan deposit bauksit di Yunani tengah, utara Teluk Korintus, berkaitan dengan fenomena karst dan gamping (limestones). Kategorinya ialah deposit bauksit karst.
Kajian terbaru terhadap deposit itu, dengan fokusnya pembentukan REE pada limestones, dikompilasi oleh Deady et al. (2016). Konsentrasi rata-rata Scandium (Sc) keseluruhan dalam bauksit karst Yunani itu adalah 46 ± 18 mg / kg (populasi sampel n = 30) (Laskou dan Economou-Eliopoulos, 2007; Laskou, 1991; Ochsenkühn-Petropulu et al., 1994; Laskou dan Economou-Eliopoulos, 2013).