Rare Earth Elements (REE) & Rencana Tambang Gamping Di Matim (bagian 2 dari 4 tulisan)

Menurut William R. Evanina, Direktur National Counterintelligence and Security Center AS : “It’s important to remember that Chinese company relationships with the Chinese government aren’t like private sector company relationships with governments in the West. China’s 2017 National Intelligence Law requires Chinese companies to support, provide assistance and cooperate in China’s national intelligence work, wherever they operate.” (The New York Times, 26/1/2019).

Gambar 3. Mobil angkut tanah berisi REE untuk ekspor di pelabuhan Lianyungang, Provinsi Jiangsu, Tiongkok akhir Oktober 2010 (foto: Stringer, 2010)

 

UU Intelijen Tiongkok Tahun 2017 memerintahkan bahwa di mana pun perusahan swasta Tiongkok beroperasi, harus mendukung, membantu dan bekerjasama dengan jaringan kerja intelijen Tiongkok (The New York Times, 26/1/2019). Apa kaitannya dengan REE? Sejak akhir 1990-an, Tiongkok menguasai IPTEK dan industri REE dunia. Senin (20/5/2019), Presiden Xi Jinping mengunjungi JL MAG Rare-Earth Co. Ltd di Provinsi Jiangxi yang menambang dan memproses REE dari Bumi untuk mobil listrik, HP, perangkat solar power, rare-earth industry, dan teknologi lainnya (Xinhua, 23/5/2019).

BACA JUGA:
Menjadi Dosen Abad 21 Di Era Revolusi Industri 4.0 (Refleksi Atas Pelatihan Pekerti Undana 2023)
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More