Rare Earth Elements (REE) & Rencana Tambang Gamping Di Matim (bagian 1 dari 4 tulisan)

ECI dibentuk tahun 1962 dan berkantor pusat di New York, AS. Catatan penting dari konferensi ECI itu antara lain sifat magnetik REE sangat unik, misalnya mampu menahan demagnetisasi pada suhu sangat tinggi. Maka REE banyak dipakai untuk aplikasi komersial dan militer misalnya mobil hibrida, turbin tenaga angin, ponsel, hard drive komputer, dan sistem senjata departemen pertahanan AS (Pentagon).

Tahapan pemrosesan (produksi) REE yakni (1) menambang bijih REE dari deposit mineral; (2) memisahkan bijih REE menjadi oksida REE; (3) memproses REE menjadi logam dengan kadar permunian berbeda-beda; (4) memproses logam-logam menjadi paduan REE; dan (5) memproduksi paduan REE menjadi komponen misalnya magnet permanen untuk aplikasi teknologi komersial dan militer (industri pertahanan-keamanan).

Sejauh ini, Negara RI belum memiliki data pemetaan REE. Misalnya, Badan Geologi Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Negara RI, dilaporkan, akan melakukan survei potensi REE tahun 2021. Pemrosesan REE selama ini memutuhkan IPTEK multi-disiplin, misalnya mineralogi, keahlian pemisahan fisik-kimia, disgesi, ekstraksi, difusi antar-muka dan curah, daur-ulang dan tata-kelola air limbah, dan teknologi-teknologi pemurnian dan ekstraksi REE. ***

BACA JUGA:
Manusia Paskah (Sebuah Refleksi)
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More