Quo Vadis Kurikulum Merdeka Belajar dan Projek Profil Pelajar Pancasila: Menanti Kurikulum Baru Untung atau Buntung?

Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Pernah Mengajar di SMAS Katolik Santo Klaus Kuwu dan Seminari Tinggi Claret Kupang)

Ada pun prinsi-prinsip pembelajaran Kurikulum Merdeka sebagaimana diunggah di Laman Youtube Kemendikbudristen melansir beberapa prinsip pembelajaran kurikulum merdeka.

Pertama, pembelajaran intrakurikuler  yang dilakukan secara terdiferensiasi  sehingga peserta didik memiliki cukup waktu  untuk mendalami konsep dan menguatkan komptensi. Hal ini juga memberikan keleluasan  bagi guru untuk memilih  perangkat ajar yang sesuai  dengan kurikulum dan karakteristik peserta didik.

Kedua, pembelajaran kokurikuler berupa projek penguatan profil pelajar Pancasila  dengan prinsip pembelajaran interdisipliner yang berorientasi pada pengembangan  karakter  dan kompetensi umum.

Ketiga, pembelajaran ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai dengan  minat murid dan sumber daya satuan pendidik.

Ada pun tahapan pelaksanaan  kurikulum merdeka belajar meliputi tiga aspek. yang diawali dengan keseriusan guru untuk melakukan asesmen awal dengan tujuan untuk mengenal potensi, karakteristik, kebutuhan yang hendak diimplementasikan.

BACA JUGA:
Seminari Tinggi Ritapiret dalam Serpihan 28 Tahun Memori Gempa Tektonik 12 Desember 1992
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More