Quo Vadis Kurikulum Merdeka Belajar dan Projek Profil Pelajar Pancasila: Menanti Kurikulum Baru Untung atau Buntung?

Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Pernah Mengajar di SMAS Katolik Santo Klaus Kuwu dan Seminari Tinggi Claret Kupang)

Kurikulum Merdeka Belajar meliputi materi Bahasa Indonesia, Sains Dasar, Pendidikan Agama, Matematika, dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Ada beberapa karakteristik Kurikulum Merdeka sebagaimana dilansir di laman Youtube Kemendikbudristek Era Kabinet Indonesia Maju dan dipublikasikan sejumlah media mainstrem.

Pertama, fokus pada materi esensial sehingga pembelajaran lebih terarah.

Kedua, waktu lebih banyak untuk pengembangan kompetensi dan karaketer melalui belajar kelompok sesuai konteks nyata Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Ketiga, capaian pembelajaran per fase dan jam  pembelajaran yang menyenangkan dan relevan dengan kebutuhan pelajar dan kondisi satuan pendidikan.

Keempat, memberikan fleksibilitas bagi pendidikan dan dukungan perangkat ajar serta materi pelatihan untuk mengembangkan kurikulum  satuan pendidikan dan melaksanakan pembalajaran berkualitas.

Kelima, mengedepankan gotong royong  dengan semua stakeholders untuk mendukung implementasi  kurikulum merdeka.

BACA JUGA:
Di Indonesia, Keris Dongson Asal Vietnam Utara Produksi 700 Tahun Sebelum Masehi Hanya Ada di Museum Bikon Blewut Ledalero
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More