Quo Vadis Kurikulum Merdeka Belajar dan Projek Profil Pelajar Pancasila: Menanti Kurikulum Baru Untung atau Buntung?
Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Pernah Mengajar di SMAS Katolik Santo Klaus Kuwu dan Seminari Tinggi Claret Kupang)
Keempat, Bangunlah jiwa dan raganya. Selain menghadapi krisis identitas diri, perundungan juga menjadi perhatian khusus. Apalagi berdasarkan data hasil riset Programme for International Students Assessment (PISA) 2018 menunjukkan bahwa Indonesia berada pada peringkat ke-5 sebagai negara dengan siswa korban perundungan terbanyak.
Ada sekitar 41,1% siswa yang mengaku pernah mengalami perundungan. Hal inilah yang mendorong Kemendikbu untuk memasukkan tema Bangunlah Jiwa dan Raganya dalam tema Projek Profil Pelajar Pancasila.
Dengan adanya tema ini, diharapkan dapat membangun kesadaran dan keterampilan siswa untuk memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinnya, maupun untuk orang sekitarnya.
Kelima, Suara Demokrasi.Sebagai negara demokrasi sangat penting menumbuhkan jiwa-jiwa demokrasi dalam diri siswa.Untuk menumbuhkan jiwa demokrasi tersebut, maka ditetapkannya tema Suara Demokrasi dalam Projek Profil Penguatan Pelajar Pancasila.
Keenam, Berekayasa dan Bertekhnologi untuk membangun NKRI. Tema ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi siswa dalam melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk bertekhnologi yang memudahkan kegiatan dirinya dan sekitarnya.