Menghadapi fakta demikian, perlu peningkatkan edukasi masyarakat. Sebab, rekrutmen keanggotaan baru dalam konteks pengembangan jaringan radikalisme, tidak hanya tumbuh sebagai kelompok teroris, tetapi juga semakin bertransformasi menjadi kelompok sosial. Banyak orang tertarik masuk bukan karena teror, tetapi dalam perspektif eskatologis : demi perjuangan keagamaan.
Puritanisme Agama
Secara kuantitatif, selama hamper 20 tahun terakhir sejak peristiwa Bom Bali I tahun 2002 hingga saat ini, Densus 88 Anti Teror telah menangkap 2.914 teroris dari semua jaringan. Angka ini berdasarkan keterangan Direktur Identifikasi dan Sosialisasi Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Komisaris Besar MD Shodiq dalam diskusi daring bertajuk ”Al Jamaah Al Islamiyah Dahulu, Kini, dan di Masa Mendatang”, Selasa (12/10/2021).
Jumlah ini tidak bisa sekedar alasan kemiskinan, tetapi sangat mungkin tumbuh dan memiliki akar ideologis. Salah satu akar ideologis yang selalu dikaitkan dengan radikalisme dan terorisme adalah puritanisme.