Puluhan Imam Lintas Kongregasi dan Alumni SMANSA Maumere “Bereuni” di Pusara Katekis Dua Maria Margaretha

Laporan Wall Abulat (Jurnalis, Penulis Buku & Anggota Biro Komsos Keuskupan Maumere)

“Rumah ini (Rumah Ibu Mia, Red) untuk banyak imam dan calon imam menjadi pastoran kedua atau rumah pembinaan kedua. Karena itu rumah ini menjadi tempat paling sering dikunjungi para frater dari Riung, Bajawa dan daerah lain di setiap akhir pekan atau lebih dikenal oleh para frater dengan minggu keluar. Mama Mia sangat ramah dan penyayang. Rumah ini juga menjadi seperti tempat penampungan para eks Frater ketika awal-awal keluar dari biara sebelum menetap di kos. Kedamajan juga didapat di rumah ini,” kata Romo Martoni.

Dosen pada Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero ini juga menggarisbawahi bahwa Ibu Mia selama hidupnya  telah menanam nilai universal dan nilai dasar kehidupan dalam diri anak-anaknya, kelaurga besarnya, dan siapa saja yang pernah berjumpa dengannya.

“Di rumah ini, tersedia kelimpahan kasih, cinta dan perhatian. Damai, cinta, saling menghargai, hidup solider, kesederhanaan hidup adalah sebuah harta indah, mutiara yang perlu dicari dan dicari serta diperjuangkan, dipertahankan. Karena itu ganjaranmu besar: Hari ini juga engkau akan bersama-Ku di Firdaus,” kata Dosen Liturgi IFTK Ledalero tamatan Roma Italia ini.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More