Puluhan Imam Lintas Kongregasi dan Alumni SMANSA Maumere “Bereuni” di Pusara Katekis Dua Maria Margaretha

Laporan Wall Abulat (Jurnalis, Penulis Buku & Anggota Biro Komsos Keuskupan Maumere)

 

Rumah Induk Imam Lintas Kongregasi

Sementara RD. Martoni Tangi dalam khotbahnya saat memimpin Misa Nara Krus, Jumat (12/1/2024) malam antara lain  menyebutkan bahwa Ibu Mia merupakan seorang yang paling unik dalam keluarga besar di mana gaya bicaranya, baik terhadap suami dan anak-anaknya, anak-anak didiknya, maupun terhadap  semua orang yang ia jumpai selalu to the point alias tidak banyak menggunakan anak kalimat. Gaya bicaranya  lugas, spontan, terbuka dan tidak sembunyi-sembunyi.

Romo Martoni juga bersaksi bahwa relasi sosial ibu Mia sangat luas, bahkan  melebihi seorang pejabat , dan itu yang membuat ibu Mia tidak bisa “diam” walaupun dalam kondisi sakit.

“Ibu Mia selalu kerja keras dan bertanggung jawab. Ia selalu menunjukkan sikap  pemberian diri yang “total” baik untuk kepentingan keluarga, Gereja dan Masyarakat,” kata Romo Martoni.

Romo Martoni pada kesempatan itu juga menyebut bagaimana keikhlasan Ibu Mia yang selalu menerima para calon imam dan imam dari pelbagai kongregasi atau komunitas calon imam apa pun di rumahnya.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More