Puisi-Puisi Tinyo Tali Meta “Lonceng Gereja”
SIRENE AMBULANS
Sirene ambulans melintasi jalan dapur bertembok tanah liat,
alunan tipis merembes ke dalam semesta pikiran,
melayang-layang di aura tidur panjang yang semakin melebat
di antara pandangan yang melebar terbuka tak beralamat
melingkari tumpukan langkah sehari-hari,
tingkah lakunya bersolek kesuraman
mengelabaui mentari yang datang
didampingi keharuman hari baru
mekarkan keelokan di taman jiwa,
sarat dengan kembang niat
untuk memercikkan kebajikan di semak-semak tanah,
menyibaki satu demi satu selimut langit
dan lebih jauh ke sana lagi
hingga di jurang perhentian yang paling dalam.
(Tinyo Tali Meta, Santiago de Anaya, 12/09/2020)
BOLA BERKAIN USANG
Bola berkain usang atau kertas buangan
berlari di antara kaki telanjang berlumuran pasir kerontong
atau tanah berdebu harian dan berkelikir keras
atau lengketan rumput muda
kejar-mengejar bahagia.
Kecil dan sederhana berkunang-kunang
di mata bermandikan keringat yang tebal
kepolosan langit yang membingkai wajah
atau kebeningan air yang menggenangi jiwa.
(Tinyo Tali Meta, Santiago de Anaya, 17/09/2020).
Tinyo Tali Meta, Seorang imam misionaris Serikat Sabda Allah (SVD) yang sedang bermisi di México. Pengagum dan peminat Sastra universal, dan lebih khusus lagi, Sastra Amerika Latin.