
Gila, bukan?
Untuk Seorang Puan
Puan,
Engkau adalah ratu yang mulia
Engaku adalah rindu yang tetap dirindukan
Engkau adalah kemuliaan dalam barisan sajakku
Engkau adalah segenap isi dalam syairku
Engkau adalah segala kembang untuk desaku
Engkau adalah diksi dalam puisiku
Jamalah hati setiap perindu yang merindukan coretan indahmu
Puan,
Dalam segala cinta dibuana ini
Dalam gejolak asmaraloka
Aku ingin engkau membancang segala dusta yang kian menyahut
Puan,
Jika segenap syairmu adalah rindu
Aku akan meretas kembali rajutan kasihmu
Engkau pun tau
Syairmu bukanlah sesuatu yang dirindukan
Engkau pun tau
Aku selalu merindukan lentikan jari-jarimu
Menjamah setiap rindu parasit
Untukmu puan
Aku terlalu takut
Aku terlalu cemas
Jika itu engkau
Dengan segenap hasil dari segala jari-jari mu
*Penulis adalah; Mahasiswi Unika St. Paulus-Ruteng, kelas 2020A prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia