Setangkai Mawar untuk Ibu
Seulas senyuman yang manis nan damai
Milik wanitaku didapur itu
Tawa derai yang nyaring itu
Milik wanita terhebatku
Racikan penuh cinta disajikannya dengan kasih
Ibu,
Pagi-pagi buta aku menyalakan lilin kecil untuk menerangi mimpimu yang hampir gelap
Aku menyibak tirai kamarmu sangat hati-hati
Aku bersimpuh dalam diam
Semenanja kepada Tuhan
Untukmu wanitaku
Setangkai mawar merah nan segar
Kupetik penuh cinta
Bangunlah Ibu
Basuhlah wajah peluhmu
Kucirlah rambutmu yang indah itu
Poleslah wajahmu
Kenakan gaun terindahmu
Kenakan sepatu kaca yang Ayah beli untukmu
Kemarilah Ibu
Menarilah bersama semesta
Ini hari penuh istimewa untukmu
Ibu,
Ceritaku kemarin sore
Bersama kumbang penjaga mawar merah itu
Tentang engkau yang selalu tegar menghadapi kerasnya buana ini
Ibu, andaikan cinta berubah wujud menjadi mawar
Aku akan menanamnya untukmu
Sebanyak-banyaknya
Kan-ku mengubah dunia menjadi taman cinta
Tapi itu tak perlu kulakukan Ibu