
Proyek Dikerjakan Asal Jadi, 2 Anggota DPRD Matim ini Marah
Tak hanya material jenis batu, pasir yang sudah disiapkan juga diketahui tidak layak pakai. Pasir milik warga tersebut lebih banyak kandungan tanahnya.
Selain mengecek material, mereka juga memeriksa kualitas pengerjaan. Saat periksa, ditemukan bagian irigasi yang dinilai dikerjakan asal jadi.
Tepat di bagian irigasi yang direhab, kedua politisi dari dapil Poco Ranaka raya ini mendapati proyek dikerjakan asal jadi. Tukang tidak membersihkan dan menggali dasar bagian yang ditambal semen. Pekerja langsung menempel campuran pasir dan semen di atas tanah.
Menyaksikan material yang tidak layak pakai dan model pekerjaan yang amburadul, kedua anggota DPRD Matim memarahi pengawas dan staf kontraktor pelaksana serta para pekerja.
Puncak kemarahan mereka disebabkan, karena ada pengawas di lokasi, tetapi membiarkan material yang buruk dipakai dan pengerjaan asal jadi.
“Material pasir jelek karena pasir lokal yang justru orang kampung sekitar tdk pernah pake untuk bangunan rumah mereka. Proyek fisik dana desa juga tidak pernah pake itu pasir kok proyek ini sj yg menggunakannya”,kata Damianus, Sabtu (3/10).