Profisiat Mgr. Maksimus Regus: Gembala Pegiat Literasi, Kolumnis, dan Penulis Buku Andal
Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku, dan Alumnus IFTK Ledalero Kampus Ritapiret)
Dalam buku yang dicetak pada tahun 2023 yang berisi ratusan kata bijak karya RD. Polykarpus, juga termuat empat artikel dari penulis lainnya di antaranya RD. Maksi Regus. Dalam buku ini, Romo Maksi Regus mengulas secara khusus tema Wajah Ganda Kata.
Inilah sekilas penggalan paragraf yang diuraikannya dalam tema Wajah Ganda Kata, demikian petikannya (hal 14-18).
Wajah Ganda Kata. Bisa baik. Bisa juga buruk. Bisa membunuh. Bisa membuat seorang tertawa. Membuat seseorang menangis. Membuat Anda berhenti sejenak. Terdiam. Bersungut-sungut. Serentak belepotan kemarahan dan makian. Kata nampak dalam sebentuk doa. Serentak juga sebuah kutukan.
Kata memang bisa begitu netral. Seolah tanpa makna. Terlepas dari bangunan perasaan sang pemakai. Juga pendengar. Namun, kata akan terdengar (ketika diucapkan dan terlibat (ketika ditulis) berbeda tergantung pada mulut yang mengucapkannya, dan tangan yang menulisnya.
Seberapa pun kata nampak netral dan pada akhirnya berwajah ganda-kata niscaya menentukan bagaimana sebuah ‘tubuh’ (manusia) berdiri dalam kelengkapan relasi. Kata (menjadi bahasa) adalah jembatan bagi manusia “yang menjiwai dan membadan” membangun keterhubungan dengan dimensi-dimensi yang menjelaskan sesuatu, baik itu benda, keberadaan, maupun pengalaman yang berbeda dari identitasnya sendiri. Kata terhubung sekurangnya dalam empat dimensi kemanusiaan yakni dimensi individualis (keakuan), dimensi sosialitas, dimensi ekologilitas, dan dimensi spiritual.