Jokowi Tinjau Persemaian Mentawirdi Kaltim BALIKPAPAN, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Kamis (21/9). Presiden Jokowi menegaskan bahwa persemaian Mentawir dibangun sebagai bentuk komitmen pemerintah terhadap lingkungan. Jokowi menyampaikan itu usai meninjau persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim. “Intinya kita ingin memperbaiki lingkungan, merehabilitasi hutan, baik hutan alam, hutan yang rusak, tropical rain forest yang rusak," ujarnya. "Hutan mangrove yang perlu direhabilitasi, semua kita kerjakan,” sambung Presiden Jokowi dalam keterangannya kepada awak media. Presiden juga menjelaskan bahwa persemaian tersebut sebagai dasar pemerintah untuk memperbaiki lingkungan, termasuk reklamasi pasca tambang. Presiden menambahkan bahwa saat ini sudah ada Peraturan Menteri (Permen) ESDM yang mengatur setiap perusahaan tambang harus memiliki pusat persemaian. “Ini menunjukkan komitmen kuat kita bahwa kita memang ingin memperbaiki, memang ingin merehabilitasi,” ungkap Presiden. Presiden pun menargetkan proses penanaman di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan segera dilakukan dalam waktu dekat. Hal tersebut, menurut Presiden, bergantung pada curah hujan yang akan turun di IKN. “Kalau nanti awal hujan sudah dateng nanti dibawa ke sana. Ini sudah jutaan yang sudah siap,” tutur Presiden. — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Kamis (21/9). Foto dok/setpres

Presiden Jokowi Tinjau Persemaian Mentawir di Kaltim

Diterbitkan pada 21 Sep 2023

JAKARTA, Pojokbebas.com–Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Kamis (21/9).

Presiden Jokowi menegaskan bahwa persemaian Mentawir sebagai bentuk komitmen pemerintah terhadap lingkungan.

Jokowi menyampaikan itu usai meninjau persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim.

“Intinya kita ingin memperbaiki lingkungan, merehabilitasi hutan, baik hutan alam, hutan yang rusak, tropical rain forest yang rusak,” ujarnya.

Presiden juga menjelaskan bahwa persemaian tersebut sebagai dasar pemerintah untuk memperbaiki lingkungan, termasuk reklamasi pasca tambang.

Presiden menambahkan bahwa saat ini sudah ada Peraturan Menteri (Permen) ESDM yang mengatur setiap perusahaan tambang harus memiliki pusat persemaian.

“Ini menunjukkan komitmen kuat kita bahwa kita memang ingin memperbaiki, memang ingin merehabilitasi,” ungkap Presiden.

Presiden pun menargetkan proses penanaman di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan selesai dalam waktu dekat.