Pram Bersuara Lagi:  It’s Not An All Night Fair

Oleh: Yosep Bala Makin, SVD (Penulis tinggal di Paroki St. Yusuf Raba-Bima)

Pengakuan penting terakhir adalah sedih melihat kondisi Indonesia, waktu itu. Sedih melihat kondisi Indonesia dan sedih pula tak mampu lagi menulis. Pasca stroke pada 2000, Pram sudah tidak mampu lagi menulis buku, termasuk artikel. Satu kalimat pun tidak bisa ia tulis. Pramoedya Ananta Toer, alias Pram, tutup usia pada tanggal 30 April 2006 di Jakarta.***

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More