Potensi Wisata Wellness Bertumbuh di Era Adaptasi Kebiasaan Baru

“Hubungan antarkelembagaan yang baik antara pelaku UMKM, dalam hal ini wisata wellness dengan kementerian dan lembaga terkait dapat mempermudah perizinan dan dokumen-dokumen yang diperlukan seperti izin BPOM, sertifikat halal, dan lain sebagainya dapat tersedia. Sehingga, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan wisatawan untuk menjajal wisata wellness tersebut,” ujar Alexander.

Yuana Rochma Astuti, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf mengatakan pihaknya juga tengah menyusun aturan-aturan untuk diaplikasikan dalam memajukan wisata wellness di Tanah Air. Termasuk membentuk pasar produk-produk yang berkaitan dengan wisata wellnes.

“Untuk digital marketing, kami bisa bantu melalui media sosial yang kami miliki. Untuk penjualan produknya bisa melalui situs-situs e-commerce yang sudah ada,” ucap Yuana.

Kepala Subdirektorat Produk Mandiri dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT), Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PRKT Kementerian Kesehatan, Lupi Trilaksono yang juga hadir sebagai pembicara dalam diskusi itu menuturkan wisata wellness dan produk-produknya tergolong ke dalam alat-alat kesehatan dan PRKT yang perizinannya dapat diurus ke Kemenkes.

BACA JUGA:
Menyambut Perayaan Idul Adha, Gugus Tugas Covid-19 Siapkan Aturan Pemotongan Hewan Kurban
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More